Thursday, March 13, 2008

Renungan: Kasih Yang Hangat

Kejahatan manusia di dunia ini semakin lama semakin banyak. Hal ini dapat membuat hati kita sedih, bingung, kaget dan takut. Selain semakin banyak, kualitas kejahatan manusia juga semakin jahat dan sadis.

Ada seorang pria yang berusia 25 tahun. Ia mengambil pisau di supermarket dan membunuh keponakannya yang baru berusia 15 bulan di depan mata ibu balita tersebut. Melihat kejadian yang mengerikan itu, si ibu jatuh pingsan. Kejadian ini terjadi di sebuah negara yang hukumnya sangat konservatif.

Coba kita bayangkan, seorang balita sedang lucu-lucunya, suka bermain dan tertawa. Ia masih sangat kecil dan belum mengetahui keadaan dunia ini. Ia sangat membutuhkan kasih sayang dari orang-orang dewasa di sekitarnya dan membutuhkan perlindungan dari mereka. Tetapi apa yang terjadi justru sebaliknya. Ia dibunuh dengan sadis oleh pamannya sendiri. Ini adalah sebuah ironi yang sungguh tidak masuk akal.

"Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin." (Matius 24:12)

Selain kejadian di atas, masih banyak lagi kejadian-kejadian yang lebih tragis dan memilukan hati. Hal ini memang telah dinubuatkan di dalam Alkitab, bahwa pada akhir zaman orang akan bertambah durhaka, dan kasih kebanyakan orang menjadi dingin. Hukum yang keras tidak bisa menghentikan orang untuk berbuat kejahatan yang besar, karena kasih mereka telah menjadi dingin. Dan karena kejahatan sudah semakin banyak, mungkin kita mulai terbiasa akan kejahatan-kejahatan yang terus bertambah dahsyat.

Sebagai orang Kristen, kita jangan menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi hendaklah menjadi serupa dengan Yesus. Kita harus selalu dipenuhi oleh kasih yang dalam. Kasih adalah sebuah kata yang mudah diucapkan, tetapi sulit untuk dilakukan. Apalagi keadaan dunia ini yang memaksa orang untuk bersikap egois dan tidak mempedulikan orang-orang dan likungan sekitarnya, membuat kita semakin sulit melakukan kasih.

Hanya orang yang tetap berada di dalam Tuhanlah yang dapat membuat kasih tetap hangat. Mungkin kita akan termasuk sebagai segelintir orang saja yang tetap melakukan kasih. Tetapi justru hal ini bisa membuat kita menjadi seperti pelita yang menerangi di tengah kegelapan malam dan lilin yang menghangatkan di tempat yang dingin.

Walaupun kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin, tetapi biarlah kita tetap berusaha untuk mempertahankan kasih yang hangat. Karena dengan kasihlah orang dapat selamat dari maut dan dari hari penghakiman.

"Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman." (Yak. 2:13)


Renungan:
- Apakah saat ini kita tetap penuh dengan kasih?
- Mengapa kita harus selalu penuh dengan kasih?

No comments: